Minggu, 31 Juli 2011 - Penetrasi mobil listrik di pasar otomotif berbagai negara masih banyak menemui kendala. Salah satunya adalah ketergantungan stasiun pengisian ulang mobil listrik yang masih mengandalkan pasokan listrik. Bahkan di Indonesia, mobil listrik diperkirakan paling cepat masuk Indonesia pada 2020 mendatang. Alasan utamanya sama, yaitu minimnya infrastruktur.Berangkat dari permasalahan tersebut, General Electric dan Urban Green Energy bekerja sama mengembangkan stasiun pengisian ulang mobil listrik bertenaga surya dan angin.
Stasiun pengisian ulang itu dinamakan Sanya Skypump, tak lain gabungan teknologi yang telah dibuat masing-masing. General Electric yang mengembangkan charger mobil listrik WattStation™, sementara Urban Green Energy akan membawa Sanya, semacam sistem penerangan jalan bertenaga hibrid, surya, dan angin.
Kehadiran Sanya Skypump diharapkan bisa mempercepat permasalahan mengenai infrastruktur mobil listrik terutama di negara berkembang. Karena stasiun tersebut mempunyai kelebihan dapat dipasang tanpa mengandalkan pasokan listrik dan bisa digunakan sebagai cadangan ketika jaringan listrik terputus. (engadget.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar